Ketika kubuka jendela kegetiran datang menyergap
Apakah karena hembusan angin bawa aroma rumput basah?
Gemuruh air hujan menumpas nyanyianku
tentang asmara yang sirna terkubur dalam dada
Aku kembali terduduk di atas kebekuan bara hati
Ketika 'ku berjalan sendiri menyusuri sungai berliku
Apakah langkah kubawa ke hulu ataukah ke muara?
Gemuruh suara hati menikam kebisuan
ketika cintaku kandas terkubur dalam jiwa
Aku kembali terduduk di atas kebekuan bara hati
Gemuruh air hujan menumpas nyanyianku
tentang asmara yang sirna terkubur dalam dada
Aku kembali terduduk di atas kebekuan bara hati
Oh, malam dengarkanlah syair dari nyanyianku
Barangkali akan dapat menolongku
Coba bawakan dia meski hanya lewat mimpi
Oh, kelam bicaralah,
demi semi cintaku
***
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar
Reaksi